Amalia Valente: Ada yang ingin kukatakan padamu, hampir saja aku lupa! NakanoAzusa: Ada apa kah? Amalia Valente: Mayor kompi kita mencarimu! NakanoAzusa: Mengapa baru kamu katakan sekarang? Amalia Valente: Aku sudah bilang! Aku hampir lupa! NakanoAzusa: Waduh, dia orang penting! NakanoAzusa: Apakah sudah lama dia mencariku? Amalia Valente: Iya, sudah dari tadi. NakanoAzusa: Ok! Aku harus pergi sekarang, sampai jumpa lagi. Amalia Valente: Daah! Aku lanjut menangkap Kubary! Amalia Valente: Awas kalian, Kubary jelek! NakanoAzusa: (Mayor Rummenigge mencarimu.)
Dialog Peringatan
Amalia Valente: Mau apa lagi kamu? Bukankah kamu terlambat? Amalia Valente: Lewat tangga di belakangku saja!
Dialog Penyelesaian
Marks Rummenigge: Apa yang membuatmu sibuk sehingga sulit untuk mencarimu? NakanoAzusa: Saya minta maaf Pak, banyak orang di Regenshein yang meminta NakanoAzusa: bantuanku, karena itu aku terlambat menerima panggilanmu. Marks Rummenigge: Ingat kalau kamu adalah prajurit! Kamu bisa dibutuhkan Marks Rummenigge: kapan saja! Jadi kamu harus selalu siap! NakanoAzusa: Siap, Pak! Marks Rummenigge: Aku sudah beberapa kali memuji prestasimu tapi sekarang kamu Marks Rummenigge: mulai lemah! Kalau kamu tetap begini nanti kamu akan sulit! NakanoAzusa: Saya minta maaf Pak! Marks Rummenigge: Kamu tidak tahu kapan kamu akan dibutuhkan lagi, Marks Rummenigge: selalu siap dan siaga! NakanoAzusa: (Haa? Ini cuma latihan saja?
comments powered by Disqus
Made by astrobunny. Images and descriptions by Hanbitsoft.