Amalia Valente: Aku tidak bisa melakukan ini. NakanoAzusa: Mengapa? Amalia Valente: Aku tidak bisa memberikan bambu ini ke Kolonel! Amalia Valente: Ini bukan hasil perbuatanku. Mungkin aku bisa lolos Amalia Valente: sementara, tapi pasti akan ketahuan di tugas berikutnya! Amalia Valente: NakanoAzusa, aku tidak bisa bergantung terus kepadamu! NakanoAzusa: Tapi kalau kamu kembali tanpa hasil, Kolonel akan marah. Amalia Valente: Aku tahu, tapi Kolonel pasti curiga karena dia tahu Amalia Valente: aku tidak akan mampu. Dia sepertinya benci padaku! Amalia Valente: Dia pasti tidak ingin melihat aku memakai seragam Amalia Valente: Angkatan Perang Kongres Lakia. NakanoAzusa: Kolonel tidak mungkin seperti itu! Amalia Valente: Aku tidak bisa berbohong! Aku tidak berani memberikan Amalia Valente: bambu ini kepada Kolonel. Dan lagi, NakanoAzusa, Amalia Valente: aku juga tidak bisa meminta tugas yang lebih mudah! NakanoAzusa: Haa? Amalia Valente: Tolong sampaikan kepada Kolonel, Amalia mengundurkan diri. NakanoAzusa: Amalia! Amalia Valente: Aku belum bergabung di kesatuan manapun, jadi ini bukan Amalia Valente: pelanggaran. Sepertinya tugas ini adalah kesempatan ku Amalia Valente: yang terakhir. Aku akan belajar lagi dan bergabung ke Amalia Valente: kesatuan non-militer. Keluargaku ada delapan orang. Amalia Valente: Mereka semua bergantung kepadaku. Aku tidak bisa membiarkan Amalia Valente: mereka. Mereka pasti akan kecewa kalau aku membuang sia-sia Amalia Valente: gelar kehormatan Elter ini. NakanoAzusa: Coba pikirkan kembali! Kamu bisa lebih baik lagi. Amalia Valente: Sudah lah.. Tolong sampaikan pesanku kepada Kolonel ya? Amalia Valente: Aku tidak akan sanggup mengatakan semua ini secara langsung. Amalia Valente: Kamu mau kan membantu aku?
Dialog Peringatan
NakanoAzusa: Ok! Aku akan mewakilimu bicara ke Kolonel tapi kamu NakanoAzusa: tunggu disini sampai aku kembali. Aku tidak tahu apakah NakanoAzusa: Kolonel akan memberikan tugas lagi atau tidak. Amalia Valente: Okay! Tolong sampaikan ceritaku. NakanoAzusa: Ya, baiklah.
Dialog Penyelesaian
NakanoAzusa: Halo? Kolonel! Helmut Von Schroder: Oh, NakanoAzusa? Ada perlu apa kamu kesini? NakanoAzusa: (Kamu menceritakan kisah Amalia kepada Kolonel) Helmut Von Schroder: Penakut! Bukannya melawan Kubary itu dia malah merengek! Helmut Von Schroder: Bodoh sekali! Lalu mengapa pula kamu yang melakukan Helmut Von Schroder: tugas itu bukan Amalia sendiri?! NakanoAzusa: Maaf Pak. Seharusnya aku berpikir lebih jauh saat itu. Helmut Von Schroder: Kamu tahu mengapa Akademi Karena selalu di cap buruk? Helmut Von Schroder: Karena Elter bodoh sepertimu! Kamu ini Elter atau bukan?!
comments powered by Disqus
Made by astrobunny. Images and descriptions by Hanbitsoft.